1.
A. Jelaskan bagaimana asam benzoat di
sintesis dari suatu senyawa aromatik!
Jawaban:
Asam benzoat (C6H5COOH merupakan padatan kristal dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam lemah ini dan garam
turunannya digunakan dalam pengawet makanan.
Pembuatan secara industri (Sintesis laboratorium)
Asam benzoat sangat mudah ditemukan dan sangat murah . Umumnya sintesis asam benzoat hanya diajarkan kepada mahasiswa universitas pada praktikum.
Pembuatan secara industri (Sintesis laboratorium)
Asam benzoat sangat mudah ditemukan dan sangat murah . Umumnya sintesis asam benzoat hanya diajarkan kepada mahasiswa universitas pada praktikum.
a. Sintesis asam benzoat dengan hidrolisis senyawa aromatik
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat
dihidrolisis menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan asam
maupun basa.
b.
Sintesis asam benzoat dari
benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil
alkohol dalam jumlah yang sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari
asam benzoat dengan distilasi.
c.
Dari bromobenzena
Bromobenzena dapat diubah
menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zat anatara fenilmagensium
bromida:
C6H5MgBr
+ CO2 → C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr
+ HCl → C6H5CO2H
+ MgBrCl
1.
B. jelaskan bagaimana mensintesis asam salisilat
dari asam benzoat tersebut di atas!
Jawaban:
Dapat membentuk asam salisilat melalui reaksi asam benzoat
dan chloro acetic acid dengan katalis NaOH . reaksi :
OOCCH2OC6H4COOH + ClCH2COOH
OH- C7H6O3
Asam benzoate chloro
acetic acid ---→ asam salisilat
2.
Jelaskan mengapa fenol dapat di gunakan
sebagai antiseptik!mengapa alkohol tidak memiliki kemapuan demikian?
Jawaban:
Fenol yang dapat digunakan baik sebagai antiseptik maupun disinfektan. Dalam
kehidupan sehari-hari, fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi
sebagai desinfektan. Tapi fenol digunakan sebagai antiseptik karena dapat
membunuh bakteri.
Dalam dunia medis, salah satu antiseptik yang banyak digunakan adalah
alkohol. Sifat alkohol yang stabil
dalam membunuh mikroorganisme merupakan salah satu alasan penggunaan alkohol sebagai desinfektan di rumah sakit.
Antiseptik berbeda dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk membunuh
mikroorganisme pada benda mati. Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman
diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan.
Kesimpulannya alkohol tidak memiliki kemampuan seperti
fenol karena alkohol memiliki kemampuan yang stabil dalam membunuh
mikroorganisme, yang sering
digunakan sebagai disinfektan bukan antiseptik. alkohol tidak dapat dijadikan
sebagai antiseptik karena alkohol bersifat mudah menguap tanpa meninggalkan
efek sisah akibatnya tidak semua kuman mati dengan
pemberian alkohol, namun setidaknya alkohol dapat berperan dalam menghambat
pertumbuhan kuman. Tidak seperti
fenol yang dapat berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri. Antiseptik
lebih aman diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan.
3.
A. Suatu eter dapat bereaksi dengan air
dimana bila di uji dengan larutan fehling A dan fehling B memberikan hasil
positif.
Jawaban:
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian,
yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan
Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Uji
Fehling Digunakan untuk menunjukkan adanya gugus aldehid dan Uji positif ditandai dengan warna merah bata.
Contoh uji fehling:
Dalam percobaan Uji Fehling, sampel Glukosa
, Sukrosa, Amilum dan Selulosa yang diuji dengan pereaksi Fehling (Fehling A +
Fehling B) pada masing-masing tabung dan kemudian dipanaskan , maka Glukosa dan
Sukrosa akan menghasilkan endapan merah bata. Hal yang menyebabkan
dihasilkannya endapan merah bata ini karena ini berasal dari Fehling yang
memiliki ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan
diendapkan berwarna merah bata (Cu2O). Sedangkan pada sampel amilum dan
selulosa yang diuji dengan pereaksi Fehling (Fehling A + Fehling B) dan
kemudian dipanaskan ternyata larutan berwarna biru dengan sedikit endapan merah
bata.
3
B. hasil dari tersebut di atas bila dioksidasi
lebih lanjut akan menghasilkan senyawa X,tentukan cara mengidentifikasinya!
Jawaban:
Setelah
dilakukan proses diatas,hasil yang didapatkan yaitu berupa alkohol yang
kemudian dapat dioksidasi dengan reaksi sbb. Contoh : CH3CH2OH(l) + 3O2(g)
2CO2(g) + 3H2O(g) Dimana suatu alkohol dapat dioksidasi dengan menggunakan
oksigen yang pada akhirnya menghasilkan suatu carbon dioksida dan uap air
berupa gas tentunya dengan terbentuknya kalor. Bila eter dididihkan
dalam air yang mengandung asam (umumnya H2SO4) terjadilah hidrolisis yang
memberikan hasil alkohol.
4.
Mengapa suatu eter bisa lebih reaktif dari
pada alkohol, padahal secara umum alkohol lebih reaktif dari pada eter apabila
di reaksikan dengan logam? (seperti Na) ! jelaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkan suatu eter lebih reaktif dari
pada alkohol!
Jawaban:
Eter secara umumnya
memiliki reaktivitas kimia yang rendah bila dibandingkan dengan alkohol , walaupun ia lebih reaktif dari pada alkana , namun
untuk beberapa reaksi , eter dapat bereaksi dengan baik itulah yang menyebabkan
eter lebih reaktif dari pada alkohol .
Contoh beberapa reaksi pada eter yaitu
Pembelahan
eter
Walaupun eter tahan
terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat
dan asam iodat. Asam klorida
hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan menghasilkan
metil halida:
ROCH3
+ HBr → CH3Br
+ ROH
Reaksi ini berjalan via
zat antara onium, yaitu [RO(H)CH3]+Br-.
Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis reagen seperti basa kuat.
Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis reagen seperti basa kuat.
Jadi bila dilihat dari sifat alcohol dan eter
alkohol
bereaksi dengan logam aktif (Na atau K) membebaskan gas H2 Eter
tidak bereaksi dengan logam aktif (Na atau K), Akohol bereaksi dengan PCl5
membebaskan uap HCl Eter bereaksi dengan PCl5 tetapi tidak
membebaskan uap HCl.
5.
Bila fenol dikatakan lebih asam dari pada
alkohol temukan contoh suatu alkohol jauh lebih asam dari pada fenol! Jelaskan
mengapa demikian!
Jawaban:
Alkohol, atom hidrogen yg lepas pada alkohol menyebabkan muatan negatif tidak disebarkan merata karena muatan negatif ini terikat kuat pada atom oksigen sehingga muatan negatif ini akan mudah menangkap atom hidrogen sehingga terbentuk alkohol kembali , dengan terbentuknya kembali alkohol ini maka dalam larutan tidak terbentuk ion H+.
Alkohol, atom hidrogen yg lepas pada alkohol menyebabkan muatan negatif tidak disebarkan merata karena muatan negatif ini terikat kuat pada atom oksigen sehingga muatan negatif ini akan mudah menangkap atom hidrogen sehingga terbentuk alkohol kembali , dengan terbentuknya kembali alkohol ini maka dalam larutan tidak terbentuk ion H+.
Sedangkan
fenol memiliki gugus hidroksil -OH yang terikat pada benzena, ketika atom H
lepas dari hidroksil fenol ini akan membentuk ion fenoksida , C6H5O-. ion ini
distabilkan oleh resonansi yang terjadi pada benzena yaitu muatan negatif
disebarkan oleh cincin aromatik.
Itu lah sebabnya mengapa fenol lebih asam dari pada
alcohol.
6. Etanol
berfungsi digunakan sebagai bahan bakar, bagaimana halnya dengan turunan
alkohol yang lain yang memungkinkan di gunakan sebagai bahan bakar,?
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!
Jawaban:
Contoh dari bahan bakar alkohol adalah metanol, etanol, propanol, dan butanol adalah jenis alkohol yang sering digunakan
sebagai bahan bakar karena alkohol-alkohol ini dapat disintesis secara kimia
maupun biologi.
Penjelasan salah satunya :
Methanol adalah bahan bakar yang ramah lingkungan, pembakaran methanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan
air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif
petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan
bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Jika dibandingkan dengan bensin, yang biasanya ditambah zat antiketuk untuk
menambah nilai oktan. Salah satu zat antiketuk yang digunakan untuk menambah
nilai oktan bensin adalah TEL (Tetra
Ethyl Lead). Lead = Timbal / Pumblum (Pb) tidak bereaksi dengan oksigen
sehingga emisi pembakaran kendaraan yang menggunakan bensin ber-TEL adalah
timbal (Pb), dan efek dari timbal adalah kerusakan permanen pada otak bagi
orang yang menghirupnya. Sehingga sekarang TEL dilarang penggunaannya dan
diganti dengan bensin super TT (Tanpa
Timbal). Pada bensin super TT MTBE (Methyl Tertiary Buthyl Ether).
Syarat agar
bisa menjadi bahan bakar:
yaitu suatu senyawa yang digunakan
-dapat tersusun dari hidrokarbon
alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan
-dapat
mengalami pembakaran dengan baik
-dan harus bisa sesuai dengan keadaan mesin .
MOHON JANGAN JADI PLAGIAT!!!
Boleh dilihat tapi jangan sama persis ya teman :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar