Minggu, 05 Januari 2014

UJIAN AKHIR SEMESTER KIMIA ORGANIK I



1.   A. Jelaskan bagaimana asam benzoat di sintesis dari suatu senyawa aromatik!
Jawaban:
Asam benzoat (C6H5COOH merupakan padatan kristal dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam lemah ini dan garam turunannya digunakan dalam pengawet makanan.
Pembuatan secara industri (Sintesis laboratorium)
Asam benzoat sangat mudah ditemukan dan sangat murah . Umumnya sintesis asam benzoat hanya diajarkan kepada mahasiswa universitas pada praktikum.
a.    Sintesis asam benzoat dengan hidrolisis senyawa aromatik
Sama seperti nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat dihidrolisis menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan asam maupun basa.
b.    Sintesis asam benzoat dari benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari asam benzoat dengan distilasi.
 
c.    Dari bromobenzena
Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zat anatara fenilmagensium bromida:
C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl

1.   B.  jelaskan bagaimana mensintesis asam salisilat dari asam benzoat tersebut di atas!
Jawaban:
Dapat membentuk asam salisilat melalui reaksi asam benzoat dan chloro acetic acid dengan katalis NaOH . reaksi :
OOCCH2OC6H4COOH + ClCH2COOH             OH-            C7H6O3
      Asam benzoate         chloro acetic acid      ---→                asam salisilat


2.   Jelaskan mengapa fenol dapat di gunakan sebagai antiseptik!mengapa alkohol tidak memiliki kemapuan demikian?
Jawaban:
Fenol yang dapat digunakan baik sebagai antiseptik maupun disinfektan. Dalam kehidupan sehari-hari, fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai desinfektan. Tapi fenol digunakan sebagai antiseptik karena dapat membunuh bakteri.
Dalam dunia medis, salah satu antiseptik yang banyak digunakan adalah alkohol. Sifat alkohol yang stabil dalam membunuh mikroorganisme merupakan salah satu alasan penggunaan alkohol sebagai desinfektan di rumah sakit.
Antiseptik berbeda dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati. Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan.
Kesimpulannya alkohol tidak memiliki kemampuan seperti fenol karena alkohol memiliki kemampuan yang stabil dalam membunuh mikroorganisme, yang sering digunakan sebagai disinfektan bukan antiseptik. alkohol tidak dapat dijadikan sebagai antiseptik karena alkohol bersifat mudah menguap tanpa meninggalkan efek sisah akibatnya tidak semua kuman mati dengan pemberian alkohol, namun setidaknya alkohol dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan kuman. Tidak seperti fenol yang dapat berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri. Antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan.


3.   A. Suatu eter dapat bereaksi dengan air dimana bila di uji dengan larutan fehling A dan fehling B memberikan hasil positif.
Jawaban:
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Uji Fehling Digunakan untuk menunjukkan adanya gugus aldehid dan  Uji positif ditandai dengan warna merah bata.
Contoh uji fehling:
Dalam percobaan Uji Fehling, sampel Glukosa , Sukrosa, Amilum dan Selulosa yang diuji dengan pereaksi Fehling (Fehling A + Fehling B) pada masing-masing tabung dan kemudian dipanaskan , maka Glukosa dan Sukrosa akan menghasilkan endapan merah bata. Hal yang menyebabkan dihasilkannya endapan merah bata ini karena ini berasal dari Fehling yang memiliki ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan berwarna merah bata (Cu2O). Sedangkan pada sampel amilum dan selulosa yang diuji dengan pereaksi Fehling (Fehling A + Fehling B) dan kemudian dipanaskan ternyata larutan berwarna biru dengan sedikit endapan merah bata.

3    B. hasil dari tersebut di atas bila dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan senyawa X,tentukan cara mengidentifikasinya!
Jawaban:
Setelah dilakukan proses diatas,hasil yang didapatkan yaitu berupa alkohol yang kemudian dapat dioksidasi dengan reaksi sbb. Contoh : CH3CH2OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g) Dimana suatu alkohol dapat dioksidasi dengan menggunakan oksigen yang pada akhirnya menghasilkan suatu carbon dioksida dan uap air berupa gas tentunya dengan terbentuknya kalor. Bila eter dididihkan dalam air yang mengandung asam (umumnya H2SO4) terjadilah hidrolisis yang memberikan hasil alkohol. 


4.   Mengapa suatu eter bisa lebih reaktif dari pada alkohol, padahal secara umum alkohol lebih reaktif dari pada eter apabila di reaksikan dengan logam? (seperti Na)  ! jelaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkan suatu eter lebih reaktif dari pada alkohol!
Jawaban:
Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah bila dibandingkan dengan alkohol ,  walaupun ia lebih reaktif dari pada alkana , namun untuk beberapa reaksi , eter dapat bereaksi dengan baik itulah yang menyebabkan eter lebih reaktif dari pada alkohol .
Contoh beberapa reaksi pada eter yaitu
Pembelahan eter
Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat dan asam iodat. Asam klorida hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan menghasilkan metil halida:
                        ROCH3 + HBr CH3Br + ROH
Reaksi ini berjalan via zat antara onium, yaitu [RO(H)CH3]+Br-.
Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis reagen seperti basa kuat.
Jadi bila dilihat dari sifat alcohol dan eter alkohol bereaksi dengan logam aktif (Na atau K) membebaskan gas H2 Eter tidak bereaksi dengan logam aktif (Na atau K), Akohol bereaksi dengan PCl5 membebaskan uap HCl Eter bereaksi dengan PCl5 tetapi tidak membebaskan uap HCl.

5.   Bila fenol dikatakan lebih asam dari pada alkohol temukan contoh suatu alkohol jauh lebih asam dari pada fenol! Jelaskan mengapa demikian!
Jawaban:
       Alkohol, atom hidrogen yg lepas pada alkohol menyebabkan muatan negatif tidak disebarkan merata karena muatan negatif ini terikat kuat pada atom oksigen sehingga muatan negatif ini akan mudah menangkap atom hidrogen sehingga terbentuk alkohol kembali , dengan terbentuknya kembali alkohol ini maka dalam larutan tidak terbentuk ion H+.
Sedangkan fenol memiliki gugus hidroksil -OH yang terikat pada benzena, ketika atom H lepas dari hidroksil fenol ini akan membentuk ion fenoksida , C6H5O-. ion ini distabilkan oleh resonansi yang terjadi pada benzena yaitu muatan negatif disebarkan oleh cincin aromatik.
Itu lah sebabnya mengapa fenol lebih asam dari pada alcohol.
 

6.   Etanol berfungsi digunakan sebagai bahan bakar, bagaimana halnya dengan turunan alkohol yang lain yang memungkinkan di gunakan sebagai bahan bakar,?
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!
Jawaban:
Contoh dari bahan bakar alkohol adalah metanol, etanol, propanol, dan butanol  adalah jenis alkohol yang sering digunakan sebagai bahan bakar karena alkohol-alkohol ini dapat disintesis secara kimia maupun biologi.
Penjelasan salah satunya :
Methanol adalah bahan bakar yang ramah lingkungan, pembakaran methanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Jika dibandingkan dengan bensin, yang biasanya ditambah zat antiketuk untuk menambah nilai oktan. Salah satu zat antiketuk yang digunakan untuk menambah nilai oktan bensin adalah TEL (Tetra Ethyl Lead). Lead = Timbal / Pumblum (Pb) tidak bereaksi dengan oksigen sehingga emisi pembakaran kendaraan yang menggunakan bensin ber-TEL adalah timbal (Pb), dan efek dari timbal adalah kerusakan permanen pada otak bagi orang yang menghirupnya. Sehingga sekarang TEL dilarang penggunaannya dan diganti dengan bensin super TT (Tanpa Timbal). Pada bensin super TT MTBE (Methyl Tertiary Buthyl Ether).

Syarat agar bisa menjadi bahan bakar:
yaitu suatu senyawa yang digunakan 
-harus dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat 
-dapat tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan 
-dapat mengalami pembakaran dengan baik
-dan harus bisa sesuai dengan keadaan mesin .


MOHON JANGAN JADI PLAGIAT!!!
Boleh dilihat tapi jangan sama persis ya teman :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar